cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020" : 5 Documents clear
Perkembangan Teknologi Terkini dalam Mempercepat Produksi Vaksin COVID-19 Indah Pitaloka Sari; Sriwidodo Sriwidodo
Majalah Farmasetika Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i5.28082

Abstract

Pada akhir tahun 2019, terjadi suatu pandemi yang berasal dari Cina tepatnya di kota Wuhan. Pandemi tersebut dikenal dengan covid-19. Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Jika dibandingkan dengan SARS pada 2003 dan MERS pada 2012, penyebaran pandemi ini jauh lebih cepat. Hingga saat ini sudah lebih dari 6,2 juta kasus positif yang dilaporkan. Sampai saat ini belum ditemukannya vaksin sebagai agen penekan penyebarannya. Pembuatan vaksin baru pada umumnya membutuhkan waktu yang lama yaitu dapat mencapai 10 tahun. Review ini bertujuan untuk membahas berbagai teknologi pembuatan vaksin dan menunjukkan teknologi yang dapat mempercepat produksi vaksin covid-19. Metode yang digunakan pada review ini adalah studi literatur secara online dengan mengakses beberapa situs jurnal internasional. Semua jenis teknologi pembuatan vaksin memiliki kelebihan dan kekurangan. Ditinjau dari kecepatannya, dapat diambil kesimpulan bahwa vaksin berbasis RNA memiliki kecepatan dalam memperoleh urutan data patogen dan tidak membutuhkan kultur sehingga dapat diproduksi dengan cepat.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Hair Tonic Anti Alopesia Riska Nurul Hidayah; Dolih Gozali; Rini Hendriani; Resmi Mustarichie
Majalah Farmasetika Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i5.27555

Abstract

Permasalahan yang belakangan ini sering terjadi pada sebagian besar masyarakat salah satunya adalah kerontokan. Kerontokan adalah suatu kelainan dimana rambut terlepas dari permukaan kulit dengan jumlah diluar batas normal. Beberapa tanaman yang telah diteliti memiliki potensi sebagai perangsang pertumbuhan rambut adalah kangkung, teh hijau, mangkokan, alpukat, kembang sepatu, pakis munding, seledri, lidah buaya, akar manis, mentimun, kacang panjang, waru dan meniran. Tanaman tersebut dibuat sediaan hair tonic untuk memudahkan dalam penggunaannya. Hair tonic termasuk sediaan kosmetik yang berfungsi menjaga kesehatan rambut, merangsang pertumbuhan rambut, serta menguatkan rambut. Tujuan pembuatan artikel review ini untuk memberikan informasi mengenai ekstrak atau fraksi tanaman dengan formulasi dan evaluasi sediaan herbal hair tonic perangsang pertumbuhan rambut yang paling baik. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka secara elektronik dengan mengakses situs pencarian jurnal internasional dan nasional menggunakan kata kunci formulation of hair tonic. Hasil dari artikel review ini menunjukkan bahwa formulasi sediaan herbal hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut dari ekstrak atau fraksi tanaman harus terdiri dari pelarut, humektan, peningkat penetrasi, anti oksidan, pengkelat, serta pengawet dengan hasil evaluasi meliputi pengujian penampilan, aroma, pH, homogenitas, stabilitas, viskositas, dan bobot jenis sesuai persyaratan yang diperuntukkan. Dari artikel review ini dapat disimpulkan bahwa sediaan herbal hair tonic sebagai perangsang pertumbuhan rambut yang mengandung 2.5% ekstrak daun teh hijau menunjukkan formula terbaik dimana formula tersebut terdiri dari bahan 75% etanol, 10% propilen glikol, 1% tween 80, 0.1% mentol, 0.2% sodium metabilsulfit, 0.025% Na2EDTA, 0.075% metil paraben, dan aquades dengan hasil evaluasi sesuai persyaratan yang diperuntukkan dan hasil uji aktivitas dengan parameter bobot rambutĀ  sebesar 22.20 mg/cm2.
Efektivitas Edukasi Daring dalam Terapi Warfarin terhadap Kepatuhan Pasien Ulfa Rahmatul Faizah; Rano K. Sinuraya; Norisca A. Putriana
Majalah Farmasetika Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i5.27817

Abstract

Warfarin sebagai obat high-alert dan memiliki indeks terapi sempit memerlukan pemantauan dalam penggunaannya. Pengetahuan pasien mengenai terapi warfarin sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan dan kualitas hidup pasien salah satunya dengan tercapainya nilai INR yang direkomendasikan, yaitu 2,0-3,0. Salah satu inovasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan pasien adalah dengan pendidikan daring kepada pasien tentang warfarin seperti pemberian informasi dalam bentuk video melalui perangkat. Tujuan review ini adalah untuk melihat efektivitas edukasi daring terapi warfarin terhadap kepatuhan pasien. Artikel diperoleh dari database PubMed dan google scholar dengan menggunakan kata kunci effectiveness, online education, warfarin, dan patient adherence, serta artikel yang dimasukkan dalam review ini dipublikasikan dalam rentang waktu 2010-2020. Berdasarkan hasil penelusuran diperoleh 64 artikel dan terdapat delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kepatuhan pasien rata-rata 90% setelah menerima inovasi pendidikan secara daring tentang terapi warfarin, namun perlu pertimbangan dari kelebihan dan kekurangan edukasi daring untuk implementasinya di Indonesia.
Pemanfaatan Kolagen Laut dalam Sistem Penghantaran Obat Nining Nining
Majalah Farmasetika Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i5.28866

Abstract

Kolagen laut atau marine collagen merupakan biomaterial yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatannya di bidang farmasi karena keberlimpahannya di alam. Penelitian mengenai sistem penghantaran obat dengan carrier kolagen laut telah banyak diteliti dan dilaporkan. Artikel ini merupakan review mengenai studi yang dilakukan dalam pemanfaatan kolagen laut dalam berbagai sistem penghantaran obat. Metode yang digunakan adalah melalui pencarian data jurnal nasional maupun internasional dengan menggunakan mesin pencari berupa Google, Google Scholar, Science Direct, Pubmed dan lainnya. Berdasarkan sumbernya, kolagen laut dikasifikasikan menjadi dua yaitu kolagen yang berasal dari invertebrata dan vertebrata. Biomaterial ini memiliki karakteristik yang unik dari segi kimia, fisika, dan biologi. Sistem penghantaran yang telah dikembangkan dan dilaporkan berupa sistem partikulat, film, gel dan hidrogel, enteric-coating tablet, serta sponge. Pengembangan sistem penghantaran obat lainnya dengan kolagen yang bersumber dari keanekaragaman hayati perikanan dan kelautan Indonesia menjadi peluang dan tantangan di masa yang akan datang.
Stabilisasi Liposom dalam Sistem Penghantaran Obat Sausan Rihhadatulaisy; Sriwidodo Sriwidodo; Norisca Aliza Putriana
Majalah Farmasetika Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i5.27456

Abstract

Enkapsulasi obat dalam liposom telah memberikan peluang untuk meningkatkan terapeutik dan kestabilan pada berbagai senyawa aktif. Peran liposom sebagai sistem penghantaran obat adalah untuk memberikan obat dengan cara terkontrol, mengurangi toksisitas, dan meningkatkan kemanjuran obat yang dienkapsulasi. Meskipun liposom secara luas telah dipelajari dalam bidang farmasi, liposom memiliki masalah terkait dengan kestabilan, diantaranya partikel membentuk agregat, koalesensi, fusi, dan terjadinya kebocoran obat dalam vesikel yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti suhu, pH, muatan permukaan, maupun komposisi lipid. Maka dari itu, studi stabilitas fisik diperlukan untuk menjamin integritas produk. Dari hasil review artikel dengan metode pencarian studi pustaka pada beberapa jurnal, didapatkan teknik untuk menjaga stabilitas liposom diantaranya, aktivasi tepi dengan surfaktan seperti tween dan polietilen glikol, modifikasi permukaan liposom dengan kitosan, polisakarida,dan poliekektrolit, pengeringan beku, serta penggabungan dengan polimer gel. Oleh karena itu, artikel ini dimaksudkan untuk membahas mengenai stabilisasi liposom dan berbagai parameter karakterisasi diantaranya, ukuran partikel, efisiensi penjerapan, muatan dan morfologi permukaan sebagai tolak ukur untuk stabilitas liposom.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024) Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue